REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sistem e-ticketing tarif progresif sempat mengalami masalah pada pagi tadi. Akibatnya, PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) terpaksa memukul rata tarif bagi semua perjalanan kereta menjadi tiga ribu rupiah.
Humas PT KAI Daerah Operasi 1 Jakarta, Sukendar Mulya mengatakan, sejak pukul 00.00 WIB, mulanya sejumlah petugas sedang melakukan persiapan di semua stasiun untuk penerapan Tiket Harian Berjaminan (THB) yang dimulai hari ini, Kamis (22/8). Lalu, tiba-tiba, pada pukul 02.00 WIB dini hari, terjadi masalah pada sistem.
Karena kondisi darurat, kata Sukendar, pihaknya terpaksa memberlakukan tarif yang sama untuk semua perjalanan kereta di Jabodetabek. Sementara, petugas lain masih berusaha untuk memperbaiki kerusakan. "Pukul 07.00 WIB perbaikan sudah selesai dan semuanya berjalan normal lagi," jelasnya ketika dihubungi ROL.
Sementara itu, terkait dengan penerapan THB yang dimulai hari ini, Sukendar mengatakan semuanya berjalan kondusif. Meskipun penumpang masih belum terbiasa dengan sistem baru itu. Ia menuturkan, ada penumpang yang protes ketika diharuskan membayar lima ribu rupiah sebagai uang jaminan tiket. "Kita mohon pengertiannya. Ini untuk kepentingan bersama," tuturnya mengakhiri.