Kamis 22 Aug 2013 14:09 WIB

Temuan Jebakan Harimau Sumatra di TNKS Meningkat Tajam

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Didi Purwadi
Harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae).
Foto: Antara/FB Anggoro
Harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae).

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Tim Program Pelestarian Harimau Sumatra (PHS) menggelar operasi sapu jerat dua bulan menjelang Ramadhan pada Juni-Juli 2013. Hasil sementara menunjukkan penemuan jerat Harimau Sumatra di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) meningkat tajam selama tiga tahun terakhir.

Koordinator PHS untuk Wilayah Jambi, Moehd Subchan, memaparkan PHS hanya menemukan dua jerat Harimau Sumatra di TNKS pada 2011. Jumlahnya meningkat menjadi enam titik pada tahun berikutnya.

"Pada 2013, jumlah temuan jerat Harimau Sumatra yang masih aktif melonjak hingga 40 titik. Tim juga menemukan 29 titik jerat nonaktif," kata Subchan, kepada Republika Online, Kamis (22/8).

Jerat aktif Harimau Sumatra tahun ini paling banyak dijumpai di Kabupaten Solok Selatan (14 titik). Berikutnya Kabupaten Kerinci (13 titik), Bengkulu Utara (6), Merangin (5), dan Muko-Muko (2).

Sedangkan jerat nonaktif paling banyak ditemukan di Kabupaten Muko-Muko sebanyak 21 titik, disusul Bengkulu Utara (5) dan Merangin (3).

Pada Juni-Juli 2013, PHS yang terdiri dari enam unit patroli telah melakukan patroli di 25 rute di wilayah TNKS yang berpotensi rawan menjadi lokasi perburuan Harimau Sumatra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement