REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membuat kurikulum khusus untuk SMK otomotif. Lulusan SMK di DKI Jakarta belum banyak yang terpakai di perusahaan otomotif
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama mengatakan tidak ingin SMK di Jakarta belajar sesuatu yang tidak terpakai di perusahaan otomotif. "Kita akan kontak Astra, mereka ingin kurikulum yang seperti apa," ujarnya di Balaikota, Jakarta, Selasa (20/8).
Pemprov DKI Jakarta akan menyediakan tenaga pengajar dan sekolah tetapi kurikulum mereka yang akan menentukan. "Seperti Toyota, Daihatsu, mobil Eropa inginnya seperti apa, misalkan kelas ini urusannya Toyota" ujarnya.
Ahok mengatakan keinginan perusahaan tersebut akan dimasukkan dalam kurikulum. Sehingga setelah mereka lulus nanti, mereka dapat langsung bekerja di bengkel mobil perusahaan tersebut.
Menurut dia, selama tiga tahun mereka dapat praktik langsung di perusahaan yang telah bertanggung jawab di SMK tersebut. Tetapi saat ini siswa yang praktik hanya hal umum saja.
Menurut dia, untuk apa melakukan training lagi saat masuk kerja di perusahaan. "Mereka harus pengesuaian kembali, mengeluarkan uang lagi," ujarnya.