REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Perlintasan rel kereta api arah Bogor-Jakarta mengalami keretakan parah, Senin (19/8) siang. Keretakan tersebut terjadi, tepatnya antara Stasiun Bojong Gede dan Stasiun Citayam, Depok, Jawa Barat.
Kepala Stasiun Citayam, Cahyono mengatakan peristiwa tersebut berlangsung sekitar pukul 14.15 WIB. ''Akibatnya, satu rangkaian KA 553 relasi Bogor-Jakarta melawan arah,'' kata dia, Senin (19/8) sore, saat dihubungi. Sehingga, rangkaian KA tersebut memakai rel arah Jakarta-Bogor.
''Hanya satu KA yang pindah ke rel kiri,'' katanya. Ia mengatakan, panjang pemakaian rel tersebut pun tak seberapa, hanya perjalanan KA dari Stasiun Bojonggede sampai Citayam.
Rel yang patah itu sempat mengalami keretakan itu. Kondisi itu pertama kali ditemukan oleh tim pemantau KRL, Senin (19/8) dini hari. Petugas kemudian melakukan pengelasan terhadap rel yang retak tersebut.
Cahyono mengungkapkan, keretakan rel terjadi sebab rel KA di titik tersebut yang sering patah. Namun, siang hari tadi, kondisi rel tersebut kembali retak.
Bahkan keretakannya semakin parah. ''Karena sering patah, kemudian di las dan di las lagi akhirnya rel tersebut, retak. Kemudian, langsung dilakukan penggantian (rel),'' tuturnya.
Ia melanjutkan, akibat kendala yang terjadi pada rel di perjalanan KA Bogor-Jakarta tersebut, perlintasan kemudian ditutup. Penutupan perjalanan sementara itu, karena alasan penggantian rel. Penggantian rel yang patah itu pun tak berlangsung lama. ''Hanya sekitar satu jam. Pukul 15.47 WIB tadi sudah selesai,'' terangnya.