Senin 19 Aug 2013 20:05 WIB

PKL Tak Lolos ke Blok G Bisa Daftar Ulang

 Pedagang mengantre untuk mengikuti proses undian lapak di Blok G, Tanah Abang di Kantor Walikota, Jakarta Pusat, Senin (19/8). (Republika/Yasin Habibi)
Pedagang mengantre untuk mengikuti proses undian lapak di Blok G, Tanah Abang di Kantor Walikota, Jakarta Pusat, Senin (19/8). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pedagang Kaki Lima (PKL) yang tidak lolos di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, masih diberi kesempatan untuk melakukan registrasi ulang dan mengikuti verifikasi lanjutan, kata Kepala Humas PD Pasar Jaya, Agus Lamun.

Dalam keterangan pers di Jakarta, Senin, Agus mengatakan, sebanyak 601 pedagang dari 968 PKL yang sudah mendaftar untuk menempati kios di Blok G Pasar Tanah Abang, dinyatakan lolos verifikasi.

Agus mengatakan, pedagang yang lolos verifikasi akan diundi pada 19--21 Agustus 2013 di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat.

"Mereka akan dilakukan registrasi ulang dan verifikasi tahap kedua oleh Sudin UKM Jakarta Pusat dan aparat wilayah," ujarnya.

 

Agus mengharapkan, tempat baru para PKL itu dapat menjadi sumber perekonomian potensial bagi serta pengembangan Pasar Tanah Abang sebagai destinasi belanja.

Selain itu, katanya, pemindahan PKL juga berdampak bagi kelancaran lalu lintas di area pusat tekstil terbesar di Asia Tenggara tersebut.

Menurut Agus, Blok G Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat memiliki kapasitas 2.272 tempat usaha dan 968 tempat di antaranya dimungkinkan untuk ditempati PKL.

"Untuk tahap pertama diberikan kepada 601 PKL yang lolos verifikasi," katanya.

Agus menjelaskan, keberhasilan penataan PKL di Pasar Tanah Abang berkat kepiawian Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam merangkul PKL.

Dia juga mengapresiasi kesadaran para PKL yang tidak lagi berjualan di badan jalan, yang cukup menggangu ketertiban umum.

Agus mengajak semua pihak baik PKL, pengguna jalan, dan umummnya masyarakat Jakarta, agar berperan aktif dan bahu-membahu menata wilayah Tanah Abang.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement