Senin 19 Aug 2013 08:17 WIB

PDI Perjuangan Ingin Total Rebut Kemenangan di Jatim

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Hazliansyah
Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait
Foto: Republika / Tahta Aidilla
Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait

REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO -- PDI Perjuangan akan mengerahkan seluruh kekuatan mesin partai untuk memenangkan Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur (Pilkada). Kader-kader akan diturunkan untuk menjadi juru kampanye pemenangan pasangan Bambang D.H dan Said Abdullah di sisa masa kampanye 10 hari terakhir.

"Kami akan total merebut kemenangan di Jawa Timur," kata Ketua DPP PDI Perjuangan, Maruarar Sirait ketika dihubungi Republika, Ahad (18/8).

Maruarar menyatakan, Pilkada Jatim memiliki makna penting bagi kemenangan PDI Perjuangan di Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014 mendatang. Lewat Pilkada Jatim, PDI Perjuangan hendak menguatkan konsolidasi mesin partai di seluruh wilayah Jatim.

Pemenangan Bambang-Said didukung langsung Megawati Soekarnoputri, Joko Widodo, Rieke Dyah Pitaloka, dan Ganjar Pranowo. "Begitu banyak tokoh PDIP yang turun kampanye. Soliditas gotong royong terjadi baik," ujarnya.

Di mata Maruarar, Bambang-Said merupakan figur yang tepat memimpin Jatim. Dari sisi pengalaman birokrasi, Bambang cukup berhasil selama dua periode menjadi Walikota Surabaya. Sementara Said memiliki pengalaman di parlemen sebagai anggota DPR RI dua periode. "Pasangan ini saling melengkapi," kata Maruarar.

Sebelumnya Wakil Sekretaris Jendral DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristianto menyatakan pihaknya siap menurunkan satgas anti money politics untuk mengawal proses pelaksanaan Pilkada Jawa Timur. Untuk setiap kota/kabupaten PDI Perjuangan menurunkan sedikitnya 600 satgasa.

"Kita belajar dari apa yang terjadi di Pilkada Bali," kata Hasto.

Hasto menyatakan satgas anti money politic diterjunkan ke masyarakat untuk memberikan pendidikan tentang tata cara berdemokrasi yang jujur dan damai. Dengan begitu masyarakat bisa berpatisipasi aktif mencegah kecurangan dalam proses pilkada.

"Kita latih jajaran partai mendidik rakyat mencegah kecurangan," ujar Hasto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement