Ahad 18 Aug 2013 13:09 WIB

Cak Imin Minta Ulama NU Dukung Khofifah

Rep: Indah Wulandari/ Red: A.Syalaby Ichsan
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kedua kanan), saat Tasyakuran Hari Lahir Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jakarta.
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kedua kanan), saat Tasyakuran Hari Lahir Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Ulama Nahdlatul Ulama bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bertekad untuk meraih kejayaan Nahdliyin dalam Pilgub Jawa Timur 29 Agustus mendatang.

Sosialisasi pemenangan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman Suryadi Sumawiredja (Berkah) gencar dilakukan segenap pengurus dan kader Partai Kebangkitan Bangsa. 

“Saya, Kiai Said Aqil, KH Hasyim Muzadi, dan Gus Solah sepakat untuk menata NU di seluruh Indonesia. Kita mulai dari kebangkitan Jawa Timur melalui kemenangan Khofifah,” harap Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar Cak Imin di hadapan sekitar 3.000 partisipan Halal Bihalal dan Konsolidasi dan Pemenangan Berkah di Graha Gus Dur, Jombang , Ahad (18/8).

Kesolidan sikap PKB bersama para ulama NU tadi, menurutnya, menjadi sebuah langkah nyata dalam sikap politik partai yang didirikan KH Abdurrahman Wahid ini. Sebagai basis terbesar NU, Cak Imin mencermati Jatim butuh sosok pemimpin yang teruji. Pilihan PKB untuk memayungi Khofifah pun dinilainya sangat tepat.

“Indonesia tanpa NU, Indonesia tanpa PKB, tidak akan maju. Kita jangan hanya bangga saja, tapi mengkonkretkan dalam kenyataan hidup dan kenyataan politik.  Jika kader NU seperti Bu Khofifah maju di pilgub Jatim, insya Allah saya optimis Jatim jauh lebih baik,” kata Cak Imin.

Menakertrans ini melihat sinyalemen positif menuju jalan kemenangan. Meski, media kampanye pasangan Berkah relatif minim terlihat di jalanan kota-kota Jatim, Cak Imin tetap yakin, tim suksesnya bekerja serius. 

“Yang penting bukan banyaknya gambar, tapi menangnya. Hanya Khofifah yang bisa tandingi Si Kumis. Mari Kemis dino Jumat, habis Si Kumis, ya Ketua Muslimat,” urai Cak Imin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement