REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasannudin meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serius menjaga keutuhan NKRI.
Menurutnya menjaga keutuhan NKRI tidak bisa hanya dengan retorika pidato belaka. "Kita setuju beliau ingin menjaga NKRI tapi aplikasinya bagaimana?" kata Hasannudin saat dimintai pendapat ROL soal pidato kenegaraan Presiden SBY di Jakarta, Sabtu (17/8).
Hasannudin mengaku tertarik dengan pidato SBY soal integrasi NKRI. Dalam pidatonya, SBY sempet menyerukan kepada bangsa-bangsa dunia untuk tidak menyakiti Bangsa Indonesia.
"Beliau menyampaikan jangan sakiti Bangsa Indonesia karena Indonesia tidak menyakiti bangsa lain. Kita menaruh hormat pada beliau," katanya.
Namun, Hasannudin berpendapat, SBY mesti berani bersikap tegas terhadap negara-negara yang sering campur tangan baik langsung maupun tak langsung terhadap kedaulatan NKRI. Dia misalnya meminta SBY bersikap tegas kepada negara yang memberikan ruang bagi gerakan separatis seperti Inggris.
"Berani tidak dia memutus hubungan dengan negara yang membuka perwakilan OPM disana? Kalau tidak berani ya cuma omong doang," katanya.
Sebelumnya dalam pidato kenegaraan di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat (16/8), SBY mengatakan keutuhan NKRI merupakan harga mati. Dia meminta agar seluruh negara menghormati kedaulatan dan keutuhan NKRI.