REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap orang bisa saja korupsi, di mana dan kapan saja jika tidak tahan godaan, terutama saat mendapat amanah jabatan penting sebagaimana yang menimpa mantan kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Komisi VII DPR RI Sutan Bhatoegana. "Semua bisa saja terjadi, terlebih bagi mereka yang memiliki jabatan dengan gaji besar tetapi ada godaan, misalnya ada keluarga yang sakit, anak mau sekolah, dan/atau kebutuhan lain," kata Sutan usai menghadiri Pidato Presiden RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (16/8).
Ia mengatakan, persoalan orang korupsi itu bukan disebabkan dia mendapat jabatan penting di lahan basah, seperti di bidang minyak dan gas. "Kasus Kepala SKK Migas Rudi itu bukan sekadar karena dia itu berada di lahan basah. Basah atau kering itu sebenarnya tinggal orangnya saja yang tinggal main-mainkan saja apakah dia akan bertindak baik atau sebaliknya," katanya.
Menurut Sutan, semua itu tergantung oranagnya meski sistem yang ada telah dibuat sebaik mungkin. "Semua tergantung manusianya entah seperti apa sistemnya. Sebaik mungkin sistemnya tetapi kalau manusianya tidak baik, keluarannya tidak baik juga," tutup Sutan.