Jumat 16 Aug 2013 18:51 WIB

Demonstran Anti-Kekerasan Mesir Diterima di Kantor PBB

Rep: Mg14/ Red: A.Syalaby Ichsan
Demonstrasi Melawan Kekerasan Mesir
Foto: Mg14
Demonstrasi Melawan Kekerasan Mesir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 6 perwakilan SEAHUM diterima PBB untuk menyampaikan tuntutannya. Mereka keluar dari Kantor PBB, di Jakarta, pada Pukul 14.30 WIB, Jumat (16/8). 

Hasil pertemuan tersebut,  PBB akan menyampaikan tuntutan masa SEAHUM ke Pimpinannya. Selanjutnya, PBB akan memfasilitasi bantuan kemanusiaan dalam peperangan di Mesir.

"Kami 6 orang diterima PBB, mereka akan meneruskan tuntutannya ke atasan. PBB juga melakukan fasilitasi bantuan kemanusiaan dalam peperangan di Mesir" ujar Ahmad Juwaini, Board Committe SEAHUM dalam orasinya, Jum'at (16/8).

SEAHUM yang terdiri dari Dompet Dhuafa, ACT, PKPU, YDSF, dan FOZ. Mereka mengutuk keras tindakan kekerasan yang dilakukan pemerintah Militer Mesir terhadap rakyat sipil. 

SEAHUM juga meminta PBB dan Amnesty Internasional untuk melakukan penyelidikan independen. SBY diminta untuk membuat pernyataan sikap tegas mewakili suara Muslim Indonesia.

Seruan kepada seluruh warga dunia mendukung perdamaian di Mesir. Terakhir, seruan kepada semua organisasi kemanusiaan memberikan pertolongan dan bantuan bagi korban di Mesir.

Massa SEAHUM memulai aksi dengan berkumpul di Bundaran HI padaPukul 13.45 WIB. Lalu, masaa yang berjumlah lebih dari 500 orang itu berjalan kaki menuju Kantor PBB.

Massa yang menggunakan ikat kepala bertuliskan "Save Egypt" menyuarakan yel-yel "Step Down El-Sisi, We support Morsi". Mereka mengakhiri aksi Pada Pukul 15.00 WIB dengan kembali ke Bundaran HI dan membubarkan diri. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement