Jumat 16 Aug 2013 16:25 WIB

Shalat Gaib untuk Korban Pembantaian Mesir

Seorang gadis Mesir bergabung dengan aksi unjuk rasa menolak kudeta dan mendukung Presiden Mursi di luar Masjid Rabiah Al Adawiyah, Nasr City, Kairo, Rabu (31/7).   (AP / Khalil Hamra)
Seorang gadis Mesir bergabung dengan aksi unjuk rasa menolak kudeta dan mendukung Presiden Mursi di luar Masjid Rabiah Al Adawiyah, Nasr City, Kairo, Rabu (31/7). (AP / Khalil Hamra)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Seratusan pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Aceh Peduli Mesir menggelar shalat gaib di jalanan dan mendoakan korban pembantaian militer Mesir.

Shalat gaib tersebut digelar di jalan depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Jumat. Dalam aksi tersebut, massa juga menggalang tanda tangan mengecam tindakan brutal militer Mesir.

Ibnu Sa'adan, koordinator aksi, mengatakan, unjuk rasa digelar sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas kepada rakyat Mesir yang menjadi korban kekerasan militer.

"Kami mengecam aksi militer Mesir yang telah membunuh 5.000 demonstran yang menolak pemerintahan baru hasil kudeta militer di negara itu," kata Ibnu Sa'adan.

Ia mengatakan, sikap brutal dilihatkan pemerintahan baru Mesir. Pembantaian besar-besaran dilakukan terhadap pengunjuk rasa yang menolak pemerintahan baru Mesir.

"Dalam aksi ini, kami menyerukan kepada Presiden RI dan pemimpin-pemimpin negara Islam menarik duta besarnya dari Mesir sebagai bentuk solidaritas terhadap korban pembantaian militer Mesir," katanya.

Sementara itu, Aliansi Masyarakat Aceh Peduli Mesir juga mengeluarkan pernyataan sikapnya. Yakni mengutuk keras pembantaian dan pengambilan nyawa paksa oleh militer Mesir.

Kemudian mendesak PBB dan pemimpin dunia internasional untuk segera mengambil tindakan konkret untuk menghentikan kekerasan terhadap rakyat Mesir oleh militer.

"Kami juga mengajak mengajak masyarakat muslim di seluruh dunia mendoakan rakyat Mesir agar diberi kekuatan dalam memperjuangkan keadilannya," ungkap Ibnu Sa'adan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement