Jumat 16 Aug 2013 14:08 WIB

Untuk Pemilu, Pemerintah Anggarkan Rp 17 Triliun

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Pemilu 2014
Pemilu 2014

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung pesta demokrasi yang akan digelar tahun depan. Ia mengatakan pemilu tahun depan merupakan yang keempat di era reformasi dan diikuti 12 partai politik nasional dan tiga partai lokal di Aceh.

Pemilu juga akan memilih 560 anggota DPR, 132 anggota DPD, 2.137 anggota DPRD Provinsi, dan 20.257 anggota DPRD Kabupaten atau Kota. Dengan besarnya pesta demokrasi tersebut, ia menyebut biaya yang dikeluarkan juga tak sedikit.

Setidaknya, pemerintah menganggarkan sekitar Rp 17 triliun untuk pemilu. Dana tersebut belum termasuk biaya yang disediakan oleh para peserta pemilu. 

"Sungguh ini sebuah perhelatan demokrasi yang sangat akbar, tidak saja bagi negeri ini, namun juga dalam bandingannya dengan pemilu di negara-negara demokrasi lainnya," katanya saat memberikan pidato kenegaraan, Jumat (16/8). 

Ia berharap pemilu yang digelar 2014 mendatang bisa berlangsung secara lancar, tertib, dan damai. Tak hanya itu, penyelenggara pemilu juga diharapkan bisa memenuhi semua standar yang berlaku secara universal dan bersifat bebas dan adil. 

"Apa yang sudah kita capai dalam tiga pemilu demokratis sebelumnya perlu kita pertahankan dan bahkan kita tingkatkan," katanya. 

Penyelenggara pemilu seperti KPU, Bawaslu, hingga DKPP pun diminta bisa menjalankan tugas dan kewajiban dengan penuh tanggung jawab. Termasuk bisa bekerja sama sehingga menciptakan pemilu yang demokratis. 

SBY juga berharap partai politik peserta pemilu bisa meningkatkan kualitas demokrasi di Tanah Air. Menurutnya, partai politik hendaknya membangun hubungan yang lebih akuntabel dengan para konsituennya. 

"Demokrasi kita adalah demokrasi perwakilan. Setiap wakil rakyat hendaknya menjaga kepercayaan yang diberikan para pemilihnya dan menjadikan amanah tersebut sebagai perjanjian luhur dengan rakyat yang diwakilinya," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement