REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan minyak Kernel Oil Pte Ltd yang bermarkas di Singapura belum mengomentari dugaan menyogok Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Rudi Rubiandini.

Sewaktu dihubungi dari Jakarta, Rabu (14/8), operator di Singapura yang mengangkat telepon mengatakan tidak seorang pun pimpinan maupun staf PR berada di kantor, dan bahkan operator tersebut juga menolak untuk menyatakan namanya.

Sementara itu, Widyawan Prawiraatmadja selaku Deputi Pengendalian Komersial SKK Migas mengungkapkan Kernel Oil Ltd merupakan salah satu trader alias pedagang minyak yang terdaftar di SKK Migas. "Kernel terdaftar di kami sebagai salah satu trader yang bekerja sama dengan SKK Migas," ucap Widyawan.

Saat ini, ungkap Widyawan, di SKK Migas terdaftar 40 trader. Para trader ini menjual minyak mentah yang tidak bisa diolah di kilang minyak dalam negeri, minyak mentah ini kemudian dijual ke luar negeri. Kernel Oil diduga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai pemberi suap terhadap Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika