Rabu 14 Aug 2013 10:00 WIB

Gunung Marapi Semburkan Abu Vulkanik

Gunung Marapi di Bukittinggi, Sumatera Barat
Gunung Marapi di Bukittinggi, Sumatera Barat

REPUBLIKA.CO.ID, BUKIT TINGGI -- Gunung Marapi di Kabupaten Tanahdatar dan Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Rabu (14/8) pagi, terlihat menyemburkan abu vulkanik. Abu vulkanik tersebut mengarah ke timur sekitar 5 km dari gunung, karena tertiup angin.

Semburan abu vulkanik dari kawah gunung tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 WIB hingga pukul 07.40 WIB, namun abu vulkanik tersebut akhirnya menghilang setelah dibawa angin pada pukul 08.10 WIB. Seorang warga Sungaipuar, Kabupaten Agam, Jon Badorai, mengakui melihat semburan abu vulkanik dari kawah gunung itu.

"Gunung tersebut sering mengeluarkan abu vulkanik. Memang sejak empat bulan terakhir abu vulkanik tidak lagi terlihat dan kembali hari ini gunung itu menyemburkan," katanya.

Menurut dia, warga Sungaipuar, Kabupaten Agam yang bermukim di bawah gunung sejak peningkatan aktivitas pada 3 Agustus 2011 hingga status dinaikkan menjadi waspada level II oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tidak berani mendekati gunung.

"Sampai saat ini warga belum berani mendekati gunung pada radius 3 km dari puncak karena tergolong rawan bencana dari hujanan abu vulkanik berdasarakan informasi PVMBG," kata dia.

Sewaktu mengalami peningkatan pada 3 Agustus 2011, gunung sempat mengeluarkan abu vulkanik berbau belerang dengan ketinggian mencapai 1.000 meter hingga menjangkau sejumlah daerah di Sumbar, seperti Agam, Tanahdatar, Padangpariaman, dan Padangpanjang. Saat dalam status siaga, Kota Bukittinggi merupakan salah satu daerah evakuasi.

Gunung yang memiliki tinggi 2.891 meter dari permukaan laut (mdpl) dan merupakan salah satu gunung aktif di Sumbar itu terakhir kali meletus pada 2005. Dalam kondisi aktif normal, gunung yang berdampingan dengan Gunung Singgalang dan Tandikek itu menjadi salah satu tujuan bagi pendaki dari dalam maupun luar Sumbar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement