REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat mencatat harga ayam di Kota Bandung masih bertahan Rp 36.000 per kilogramnya sama saat menjelang lebaran Idul Fitri 1434 Hijriyah.
"Menjelang Lebaran memang naik lagi jadi Rp 36.000 sampai hari ini. Jadi H-2 hingga H+4 Lebaran harga daging ayam masih Rp 36.000 per kilogramnya," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat Ferry Sofwan Arif, di Bandung, Selasa (13/8).
Ia menduga, masih bertenggernya harga daging ayam dikisaran harga Rp 36.000/kilogramnya dikarenakan pendistribusian dan sedikitnya jumlah penjual daging ayam usai Lebaran.
"Mungkin karena soal pengakutan dan juga pada saat Kota Bandung ditinggalkan para pemudik, yang datang sedikit yang beli terbatas. Mungkin itu yang menyebabkan harganya masih segitu," kata dia.
Jika harga ayam masih bertahan dikisaran Rp 36.000/kilogramnya, kata Ferry, hal berbeda malah terjadi pada harga daging sapi.
"Hari kemarin dan mulai Minggu kita cek ke lapangan, daging sapi turun sedikit sebelum Lebaran Rp115 ribu per kilogramnya setelah Lebaran atau sampai hari ini turun jadi Rp110 ribu per kilogramnya," kata dia.
Pihaknya mengaku bingung dengan kondisi dua komoditi tersebut karena semestinya mekanisme Bulog bisa berjalan dengan baik.
Sementara itu, komoditas lainnya yang harganya masih tinggi usai Lebaran, menurut dia, adalah harga cabai yakni Rp60 ribu per kilogramnya dan bawang merah Rp45 ribu per kilogramnya. "Sedangkan untuk bawah putih masih bertahan di bawah Rp 20 ribu yakni Rp 16 sampai 17 ribu per kilogramnya. Ini mungkin karena mekanisme impor yang baik," kata dia.