REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekalipun mengakui sudah ada kemajuan, namun polisi belum juga mengindikasikan sudah jelasnya pelaku penembakan misterius terhadap Aiptu Dwiyatna yang menyebabkannya tewas di Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (7/8).
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, sudah ada kemajuan terkait pengungkapan pelaku penembakan tersebut. Namun, pihaknya belum ingin mengumbar detilnya. "Data masih di intelejen. Kita biarkan dahulu tim bekerja," kata dia, Senin (12/8).
Rikwanto mengatakan, sementara masih dugaan kuat pelaku merupakan orang yang sama yang pernah menembak polisi pula, yaitu Aipda Patah Saktiyono, di Cerendeu, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu. Modus ini diperkirakan karena ada kesamaan seperti jarak menembak dari dekat, waktu penembakan dan menggunakan sepeda motor.
Menurut Rikwanto, bisa dibagi menjadi dua motif, yang pertama memang pelaku sengaja mengincar polisi dan mengamati jam polisi keluar dari rumahnya dan yang kedua pelaku mengincar polisi serampangan. Dalam artian, siapapun polisi yang lewat akan ditembak. "Tanpa melihat tempat dan waktunya," kata dia.
Anggota Babinkamtibmas Polsek Cilandak, Aiptu Dwiyatna, harus meregang nyawa ketika timah panas bersarang di kepalanya. Peristiwa itu dilaporkan terjadi di Depan Rumah Sakit Sari Asih, Jalan Otista Raya, Kelurahan Sasak Tinggi, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (7/8) sekitar pukul 04.30 wib.
Sebelumnya penembakan juga terjadi terhadap Aida Patah Saktiyono, dari Satuan Lalu Lintas Polsek Gambir, di Cirendeu, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu. Patah tertembak di bagian dada sebelah kiri dan masih terselamatkan oleh warga sekiar yang membawanya ke Rumah Sakit.