REPUBLIKA.CO.ID, PURWOREJO -- Volume kendaraan jalur Purworejo-Kutarjo, Jawa Tengah pada arus balik H+3 atau Senin hari ini meningkat. Akibatnya jalur Purworejo-Kutoarjo sepanjang sekitar lima kilometer tersebut harus ditempuh sekitar satu jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan roda empat.
Kemacetan kendaraan dari arah timur tersebut mulai terjadi di Desa Dukuhrejo, Kecamatan Bayan, Purworejo karena terjadi penyempitan ruas jalan dari dua lajur menjadi satu lajur. Antrean kendaraan roda empat tersebut terjadi hingga lampu pengatur lalu lintas di Jalan Diponegoro kota Kutoarjo.
Kemacetan juga diperparah dengan kendaraan yang menyerobot masuk melalui badan jalan dan beberapa bus malam jurusan Jakarta parkir di Jalan Diponegoro Kutoarjo sehingga terjadi penumpukan arus lalu lintas.
Selepas perempatan Terminal Purworejo kendaraan baru bisa berjalan dengan kecepatan antara 30 hingga 40 kilometer per jam. Namun menjelang depan Pasar Prembun, kembali terjadi antrean panjang sekitar 1,5 kilometer.
Selepas Pasar Prembun kendaraan harus merayap karena memasuki Pasar Kutowinangun juga terjadi antrean panjang kendaraan, apalagi menjelang Pasar Kutowinangun terdapat perlintasan kereta api.
Di tengah kemacetan tersebut, puluhan pengemudi kendaraan memanfaatkan beberapa "rest area" maupun areal SPBU untuk istirahat.
Para pemudik yang akan kembali ke tempat kerja dengan menggunakan bus umum terlihat menunggu bus di beberapa titik penjualan tiket, antara lain di kompleks Pasar Prembun dan Pasar Kutowinangun.