Senin 12 Aug 2013 16:27 WIB

Arus Urbanisasi Diperkirakan Capai Sejuta Orang

Rep: Qommaria Rostanti/ Red: Dewi Mardiani
Arus urbanisasi ke Surabaya tak terbendung (ilustrasi).
Foto: Antara/Untung Setiawan
Arus urbanisasi ke Surabaya tak terbendung (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arus urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota setelah lebaran tahun ini diperkirakan mencapai satu juta orang. Selain Jakarta sebagai tujuan utama, kota-kota besar lain di Indonesia seperti Bandung, Surabaya, Semarang Medan dan  Batam pun menjadi tujuan arus urbanisasi.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar, mengatakan arus urbanisasi yang kerap terjadi pascalebaran harus diantisipasi agar tidak menimbulkan gejolak sosial dan menambah ancaman pengangguran yang makin tinggi di perkotaan. Fenomena mudik lebaran selalu disertai proses urbanisasi penduduk desa menuju kota yang mencari pekerjaan.

"Sayangnya sebagian besar pendatang baru tersebut tidak dibekali keterampilan dan keahlian yang cukup untuk mencari pekerjaan yang sesuai," kata Menakertrans, Muhaimin Iskandar, seusai acara Halal bi Halal dengan pegawai Kemnakertrans di Jakarta pada Senin (12/8).

Muhaimin mengatakan kota-kota besar khususnya Jakarta masih menjadi daya tarik tersendiri untuk masyarakat yang melakukan urbanisasi. Penduduk yang berasal dari kota-kota kercil di Jawa dan luar Pulau Jawa menganggap Jakarta itu lokasi yang tepat untuk mencari lapangan pekerjaan.

"Pemerintah terus menyiapkan langkah-langkah agar arus urbanisasi yang masuk ke kota-kota besar  tidak menimbulkan masalah baru dan menambah beban bagi pemerintah dalam upaya mengatasi pengangguran dan kemiskinan," ucapnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Muhaimin mengaku telah menyiapkan beberapa solusi untuk mengatasi masalah yang timbul akibat urbanisasi pascamudik lebaran. Muhaimin mengajak semua pihak agar turut mendorong program alternatif seperti kewirausahaan, padat karya produktif pelatihan kerja dan penerapan teknologi serba guna untuk mendukung penciptaan dan pembangunan ekonomi di kawasan-kawasan Indonesia lainnya.

Untuk medukung sektor wirausaha dilakukan menciptakan wirausaha baru dengan memberikan program pelatihan, yang meliputi pelatihan untuk peningkatan keterampilan/keahlian dan manajemen/administrasi, serta pemberian bantuan sarana usaha kepada calon wirausaha yang dinilai potensial dan memiliki komitmen kuat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement