REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kunjungan Prabowo ke Open House Istana Negara pada Kamis (8/8) lalu mendapat sorotan berbagai pihak. Kedatangannya tersebut dinilai sebagai usaha positif mengingat Susilo Bambang Yudhoyono masih menjadi kepala negara.
Pakar Politik Universitas Indonesia, Maswadi Rauf mengatakan hal tersebut sebagai gerakan positif yang patut dilakukan seorang calon presiden. ''Sehingga masyarakat bisa melihat bahwa mereka memiliki hubungan yang baik,'' ujarnya saat dihubungi Republika, Jumat (9/8).
Kedatangannya tersebut, tambah Maswadi, akan memberikan kesan bahwa ia menunjukan diri menghargai presiden.
Maswadi pun tak menutup kemungkinan hal tersebut sebagai upaya kampanye. Prabowo telah mengetahui bahwa tindakannya ini akan mendapat banyak sorotan media dan menjadi objek berita hingga menjadi poin penting baginya.
''Ini merupakan tanda-tanda, indikasi mendekatkan diri,'' kata Maswadi. Bagaimana pun, tambahnya, SBY adalah ikon negara sehingga sebagai seseorang yang mencalonkan diri menjadi Presiden mendatang, ia harus melakukannya.