Jumat 09 Aug 2013 13:19 WIB

Aparat Kantongi Data Intelijen Penembakan Polisi

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Dewi Mardiani
 Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto
Foto: Antara
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak kepolisian mengaku masih menyelidiki pelaku penembakan terhadap polisi dua pekan terakhir. Diketahui Aiptu Dwiyatna (50 tahun), anggota Bimas Polsek Metro Cilandak, tewas ditembak Di Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (7/8) lalu.

Sepekan sebelumnya, Aipda Patah Saktiyono (55), anggota Polantas Polsek Gambir Jakarta Pusat, tertembak juga di Cirendeu oleh orang tidak dikenal yang menyebabkannya terluka di bagian dada.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, sekalipun belum terungkap, namun sejumlah data intelejen sudah masuk ke pihak kepolisian. ''Datanya sudah masuk, tapi belum bisa disampaikan ke pers,'' kata dia, Jumat (9/8).

Menurut Rikwanto, data intelejen tersebut masih dalam kapasitas penyelidikan penyidik kepolisian dan masih dalam bentuk pengungkapan kasus. Rikwanto juga mengatakan, hingga kini sudah ada lima saksi yang diperiksa terkait penembakan yang dialami Aiptu Dwiyatna. ''Lima saksi itu yang berada di Tempat Kejadian Perkara saat peristiwa terjadi,'' katanya.

Seperti yang diberitakan, Aiptu Dwiyatno tewas ditembak orang tidak dikenal di Depan Gang Mandor Jalan Otista Raya RT 03/11 Sasak Tinggi, Kecamatan Ciputat Kota, Tangerang Selatan, Rabu (7/8), sekitar pukul 04.30 WIB. Ia merenggang nyawa setelah peluru berkaliber 9,9 mm, menembus kepalanya bagian kiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement