Jumat 09 Aug 2013 12:54 WIB

Antisipasi Teror, Polisi Adakan Operasi stasioner

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Dewi Mardiani
Penembakan  (ilustrasi)
Foto: Reuters/Joshua Lott
Penembakan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demi mengantisipasi kegiatan teror di wilayah Tangerang Selatan, Jakarta Selatan dan sekitarnya, aparat kepolisian akan melakukan kegiatan rutin setiap pagi hari di wilayah tersebut.

Kasubbag Humas Polres Jakarta Selatan, Kompol Aswin mengatakan, aparat polisi mulai hari ini akan melakukan operasi stasioner di wilayah Ciputat, Pamulang dan perbatasan Cilandak. Operasi ini melibatkan tiga titik yaitu, Jalan Otista Raya Ciputat, Jalan Raya Ciputat yang langsung dipimpin Kapolsek Pamulang.

Selain itu, operasi juga dilakukan di Cirendeu - Ciputat yang dipimpin lansung Kapolsek Cilandak. ''Waktunya selama dua jam, dari pukul 04.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB,'' kata Aswin, Jumat (9/8).

Menurut Aswin, operasi ini akan dilakukan setiap hari sampai waktu yang tidak ditentukan. Aswin melanjutkan, operasi yang sudah berjalan ini melibatkan 30 personel untuk melaksanakan razia di tiga lokasi tersebut.

Sasarannya adalah senjata api dan bahan peledak yang ditujukan kepada pengemudi motor dan mobil yang dicurigai. Selain untuk pencegahan agar peristiwa penembakan polisi tidak berulang, Aswin mengatakan, operasi ini untuk melindungi masyarakat dari kejahatan senjata api. Namun, Aswin mengakui, untuk hari ini hasil masih belum maksimal. ''Belum maksimal, pelaku belum tertangkap,'' katanya.

Dalam dua pekan terakhir terjadi penembakan terhadap polisi di Kawasan Tangerang Selatan. Satu peristiwa penembakan di Cirendeu beberapa waktu lalu melukai seorang anggota polisi lalu lintas Gambir, Aipda Patah Saktiytono.

Sepekan berikutnya, Sasak Tinggi Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (7/8), seorang anggota polisi bernama Aiptu Dwiyatna, tewas ditembak di bagian kepala oleh orang tidak dikenal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement