Rabu 11 Sep 2013 00:08 WIB

Komnas HAM: Usut Tuntas Kasus Penembakan Bripka Sukardi

Suasana TKP penembakan polisi Provost Mabes Polri, Bripka Sukardi, Selasa (10/9) malam. Sukardi tewas usai ditembak tiga kali di bagian dada dan perut oleh orang tak dikenal di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, tepatnya di depan Gedung KPK.
Foto: ROL/Bilal Ramadhan
Suasana TKP penembakan polisi Provost Mabes Polri, Bripka Sukardi, Selasa (10/9) malam. Sukardi tewas usai ditembak tiga kali di bagian dada dan perut oleh orang tak dikenal di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, tepatnya di depan Gedung KPK.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Komisioner Komnas HAM, Maneger Nasution mendukung Polri untuk mengusut tuntas kasus penembakan yang menewaskan Bripka Sukardi pada Selasa (10/9) malam di depan Gedung KPK, Jakarta.

"Prihatin yang mendalam dan mendukung polri untuk mengusut kasus ini dengan tuntas," ujar Maneger kepada ROL.

Menurut dia, peristiwa itu menunjukan  bahwa kekerasan dan ketidakamanan nyata terjadi di sekitar masyarakat. 

"Betapa mahalnya rasa aman, bahkan polri pun tidak  bisa menjamin keamanan dirinya sendiri apalagi melindungi masyarakat," tuturnya.

Pihaknya mendorong negara/polisi untuk hadir, berani dan konsisten menghadirkan rasa aman masyarakat dengan memberantas pelaku kekerasan dan  premanisme. 

"Bangsa ini harus jujur menjawab siapa sesungguhnya yang memelihara preman itu?"

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement