Rabu 07 Aug 2013 07:33 WIB

Gelombang Tinggi, Polair Dilibatkan di Gunung Kidul

Gelombang laut (ilustrasi)
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Gelombang laut (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Kepolisian Resor Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyiapkan 10 personel polisi kelautan untuk membantu Tim Search And Rescue wilayah setempat mengamankan objek wisata pantai untuk mengantisipasi kecelakaan laut.

Kapolres Gunung Kidul, AKBP Faried Zulkarnain di Gunung Kidul, Rabu (7/8), mengatakan gelombang laut di sepanjang pantai di Gunung Kidul sedang tinggi dengan rata-rata 1,5-2 meter.

"Untuk itu, kami mengerahkan 10 personel untuk memantau dan menjaga keselamatan pengunjung di sepanjangan pantai di Gunung Kidul. Kami mengimbau kepada pengunjung supaya tidak berenang ke tengah laut karena gelombang sedang tinggi," kata Faried.

Dia mengatakan pantai yang akan dijaga yakni Pantai Baron, Indrayanti, Kukup, Krakal, Drini, Ngrenean, dan Sepanjang. Kepolisian dan Tim SAR Gunung Kidul sudah siap mengamankan seluruh pantai selama libur Lebaran ini. "Kami mentargetkan, pada Lebaran ini tidak ada kecelakaan laut. Untuk itu, kami mengharapkan pengunjung untuk mematuhui imbauan larangan mandi ketengah laut," katanya.

Menurut dia, berdasarkan pengalaman Lebaran sebelum-sebelumnya, pantai yang rawan kecelakaan laut ,yakni Pantai Baron dan Indrayanti. Hal ini disebabkan tingginya jumlah pengunjung dan kondisi laut yang tidak dapat terduga, terutama di Pantai Baron sebagai pusat pertemuan sungai bawah tanah dan air laut.

"Selain itu, jumlah pengunjung di kedua pantai ini sangat banyak dibandingkan dengan objek pantai lainnya. Kami menempatkan personil lebih banyak antara 2-3 personel diluar anggota Tim SAR," katanya.

Dia mengatakan, Polres Gunung Kidul juga mendirikan dua posko pos pengamanan (Pospam) di Pantai Baron dan Pantai Indrayanti. "Kami mengerahkan 60 personel atau 30 personel setiap Pospam. Mereka bertugas mengantisipasi adanya kemacetan dan tindakan kriminal lainnya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement