Rabu 07 Aug 2013 02:09 WIB

Pilot Lion Air Tergelincir Mengira Ada Anjing di Landasan

Pesawat Lion Air
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Pesawat Lion Air

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Pilot pesawat Lion Air yang tergelincir di Bandara Jalaluddin Gorontalo, Iwan Permadi, mengaku dirinya mengira ada anjing di landasan bandara ini.

"Ternyata itu adalah tiga ekor sapi yang sedang melintas di tengah landasan, ketika prosedur mendarat telah dijalankan," ujar dia, di Gorontalo, Rabu (7/8) dini hari.

Beberapa saat kemudian, kata dia, terjadi tubrukan pada kecepatan pesawat 40 knot sehingga pesawat tak bisa direm lagi hingga meleset keluar landasan.

"Beruntung tanah di sekitar landasan becek sehingga pesawat bisa berhenti. Suasana kabin bisa dikontrol, tapi kami sempat melihat ada asap dan bau menyengat seperti daging terbakar," ujarnya lagi.

Menurutnya, kondisi pesawat laik terbang, serta saat akan mendarat di Bandara Jalaluddin pilot memastikan semua prosedur berjalan normal, laporan cuaca bagus, dan komunikasi dengan pihak bandara berjalan lancar.

Sebelum pilot mengumumkan evakuasi, beberapa penumpang sudah turun duluan melalui pintu dan jendela darurat, sehingga terdapat dua orang penumpang yang mengalami cedera patah kaki.

Ia juga memastikan tak ada percikan api di tubuh pesawat, dan seluruh korban selamat. Di dalam pesawat dengan nomor penerbangan JT-892 tersebut, terdapat 110 penumpang termasuk lima bayi, tujuh orang kru termasuk pilot Iwan Permadi dan co-pilot Faisal Hasnan.

Peristiwa pesawat Lion Air tergelincir itu terjadi pada Selasa (6/8) malam sekitar pukul 21.00 WITA. Saat ini pesawat dan bangkai sapi masih berada di area landasan bandara tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement