Selasa 06 Aug 2013 04:26 WIB

Candi Prambanan Dilengkapi Kampung Dolanan Nusantara

Rep: Yulianingsih/ Red: M Irwan Ariefyanto
Candi Prambanan, salah satu cagar budaya di Yogyakarta.
Foto: nrmnews.com
Candi Prambanan, salah satu cagar budaya di Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Kompleks wisata Candi Prambanan pada musim libur lebaran ini dilengkapi wahana baru yaitu Kampung Dolanan Nusantara. Wahana ini berada di dalam kompleks candi. Sedikitnya ada 30 alat permainan tradisional yang ada di wahana tersebut. Wahana baru ini mulai dibuka secara resmi, hari ini, Selasa (6/8).

Endi Aras, penggagas Kampung Dolanan Nusantara mengatakan, wahana ini didirikan untuk mendekatkan anak-anak dengan permainan tradisional milik Indonesia. "Ini sarana untuk mengenalkan kepada anak-anak permainan tradisional kita yang semakin punah," ujarnya pada soft lounching Kampung Dolanan Nusantaran Candi Prambanan, Senin (5/8) petang.

Di wahana ini ada berbagai macam dolanan anak dari gobag sodor, engklek, congklak, egrang dan berbagai macam permainan tradisional lainnya.  Menurutnya, permainan tradisional mengajarkan anak berjiwa sosial dan tidak egois berbeda dengan model permainan modern.

Pihaknya kata Endi, memiliki tiga kampung dolanan nusantara yaitu di Tasik Malaya, komplek Candi Borobudur dan di Prambanan ini. Pihaknya berharap disetiap kota di Indonesia ada wahana semacam itu."Permainan tradisional ini mengajarkan nilai-nilai pendidikan yang baik seperti kejujuran dan sportivitas," tambahnya.

Sementara itu Priyo Santoso, Kepala Unit Taman Wisata Candi Prambanan mengatakan, wahana baru ini iklud dengan taman wisata candi Prambanan. "Tiket masuknya jadi satu dengan tiket masuk candi," ujarnya.

Tiket masuk Candi Prambanan sendiri untuk dewasa Rp 30 ribu dan Rp 12 ribu untuk anak-anak. Menurutnya, melalui wahana baru ini peningkatan kunjungan wisata di candi tersebut diharapkan signifikan pada libur lebaran kali ini. "Kita perkirakan peningkatan kunjungan mencapai 7-10 persen dari hari biasa. Jumlah kunjungan wisata ke candi pada hari biasa sebanyak 4 ribu orang," katanya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement