Senin 05 Aug 2013 22:32 WIB

Urine Co Pilot Garuda Positif Narkotika

Sejumlah pesawat milik Maskapai Garuda Indonesia parkir di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Sejumlah pesawat milik Maskapai Garuda Indonesia parkir di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR--Badan Narkotika Nasional Sulawesi Selatan yang memeriksa urine sejumlah pilot dan co pilot Maskapai Garuda Airlines (GIA) menemukan fakta, jika salah satu dari mereka yang berkewarganegaraan asing positif menggunakan narkotika.

"Kami sangat hati-hati dalam menetapkan status seseorang apalagi jika dia berkewarganegaraan asing, makanya kami melakukan pemeriksaan secara berulang sebelum berkesimpulan," tegas Kepala BNNP Sulsel Kombes Pol Richard Nainggolan di Makassar, Senin.

Ia mengatakan bahwa penetapan co pilot berinisial V itu dilakukan setelah beberapa saat kemudian atau setelah tiga kali pemeriksaan urine, sedangkan semua kru, pilot dan co pilot yang telah diperiksa urinenya kemudian melaksanakan tugasnya seperti biasa.

Hasil positif itupun diketahui setelah Co Pilot yang membawa pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 678 dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar tujuan Kendari, Sulawesi Tenggara itu terindikasi positif menggunakan narkoba.

"Tadi ada enam maskapai penerbangan yang kita tes urine Pilot dan Co Pilotnya. Namun hanya satu yang positif, setelah diperiksa berulang-ulang kali. Jadi saat hendak menerbangkan pesawat, kami tes urine dulu mereka untuk keselamatan penumpang mudik," kata Richard.

Pemeriksaan urine itu disaksikan oleh Kepala BNNP Sulsel Kombes Pol Ricard Naingolan, General Manager (GM) Angkasa Pura I, Rahman Safrie, Hasanuddin Wakil Kepala Otoritas Bandara V Makassar serta Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Endi Sutendi.

Setelah mengetahui jika Co Pilot berinisial V sudah tidak berada di Makassar lagi karena telah menerbangkan pesawat itu ke Kendari, Sultra pihaknya kemudian menyerahkannya ke Otoritas Bandara dan Balai Keselamatan Penerbangan.

"Ikut dalam penerbangan itu atau tidak, saya tidak tahu. Yang jelas, kami sudah menyerahkan Co Pilot Narkoba ke Balai Keselamatan Penerbangan. Penyerahan Co Pilot Narkoba ke Otoritas Bandara karena program yang kami gelar ini dalam bentuk kemanusiaan dan bukan penegakan hukum," tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement