REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Polri masih menyelidiki serpihan dari benda yang meledak di Vihara Ekayana, Jakarta Barat Ahad (4/8) lalu. Mabes Polri mengatakan, tim yang bertugas belum dapat menyimpulkan hasil temuan mereka.
"Tentunya perlu waktu dan masih kami selidiki, tim baru berjalan," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Ronny F Sompie, di kantornya Senin (5/8).
Ronny menambahkan, semua material ledakan akan coba dicocokan dengan jenis bom-bom yang sebelumnya pernah digunakan teroris sebagai alat teror. Dia menegaskan, semua pemeriksaan tentu memerlukan waktu untuk dirampungkan.
Pun demikian ketika ditanya apakah meterial ledakan serupa dengan bahan dibuatnya 250 dinamit yang hilang beberapa waktu lalu, Ronny berujar, "Ya masih didalami nanti disampaikan," kata jenderal bintang dua ini.
Sebelumnya, ledakan ganda mendera rumah ibadah umat buddha Ekayana sebanyak dua kali. Pelaku menggunakan jenis peledak low explosive. Tak ada korban jiwa dalam ledakan ini. Satu orang luka lecet dan dua jemaat vihara sempat terganggu pendengarannya oleh bunyi ledakan.