Senin 05 Aug 2013 12:52 WIB

52 Ribu Pendatang Diprediksi Serbu Jakarta

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Hazliansyah
Pendatang yang baru tiba di salah satu terminal Ibukota Jakarta, Jumat (2/9).
Foto: Republika/Imam Budi Utomo
Pendatang yang baru tiba di salah satu terminal Ibukota Jakarta, Jumat (2/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 52 ribu warga pendatang diprediksi akan memenuhi ibu kota usai libur lebaran tahun ini. Ribuan pendatang baru tersebut umumnya datang ke Jakarta dengan tujuan mencari pekerjaan.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta, Purba Hutapea mengatakan, berdasarkan hasil survey, dari 52 ribu pendatang baru, 31 ribu orang di antaranya sudah menyatakan akan menetap di Jakarta. Sementara sisanya mengaku hanya akan singgah sementara di ibu kota.

Menurut Purba, mereka umumnya berpendidikan SMA ke bawah dan mencari pekerjaan di sektor informal.

"Mereka ini datang ke Jakarta karena ada yang mengajak," ujarnya ketika dihubungi Republika, Senin (5/8).

Tahun lalu, lanjut dia, jumlah pendatang baru di Jakarta hanya 47 ribu orang. Dengan demikian, kata Purba, ada kemungkinan jumlah pendatang baru di Jakarta tahun ini akan meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Menurut dia, hingga saat ini Jakarta memang masih memiliki magnet kuat bagi para kaum urban untuk datang. Namun demikian, lanjutnya, tren tersebut sudah mulai bergeser beberapa tahun belakangan ini. Sebab, kata dia, pusat industri sudah banyak berdiri di kota-kota satelit seperti Bekasi, Tangerang, dan Cikarang.

Hal tersebut terbukti jika dilihat dari angka pertumbuhan penduduk Jakarta yang hanya 1,21 persen pada tahun 2012. Sedangkan, kota-kota di Bodetabek angka pertumbuhan penduduknya mencapai 3,7 persen.

"Sekarang Jakarta bukan lagi satu-satunya tujuan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement