Sabtu 03 Aug 2013 06:13 WIB

Menag Klaim Rekonsiliasi Warga Syiah Sampang Semakin Menguat

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Menteri Agama RI Suryadharma Ali
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Agama RI Suryadharma Ali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan para ulama Madura berlangsung positif. Dalam pertemuan itu kesepahaman antara perwakilan pengungsi Syiah dengan para ulama Madura untuk rekonsiliasi semakin menguat. 

Menurut Suryadharma, dalam pertemuan tersebut disepakati rekonsiliasi akan dibangun melalui pencerahan terhadap para pengungsi guna melakukan persamaan persepsi atas pemahaman keagamaan yang dianut. "Proses pencerahan ini akan dilakukan di perumahan Puspoargo di Sidoarjo," katanya, Jumat (2/8). 

Dengan adanya pencerahan tersebut, lanjutnya, diharapkan akan ada dialog dan kesepahaman terhadap ajaran yang dikembangkan oleh Tajul Muluk tersebut (Syiah). Sehingga diharapkan akan lebih memudahkan untuk mengembalikan pengungsi Syiah ke tempat tinggalnya. 

Ia menambahkan, saat ini telah ada tujuh keluarga yang kembali ke rumah mereka. Mereka disambut baik warga setelah proses pencerahan tersebut. Dalam pertemuan tersebut, para ulama Madura juga mengharapkan kepada SBY mengenai adanya kebijakan percepatan pembangunan di daerah tersebut.

"Para ulama merasa Madura masih tertinggal dengan daerah lain baik dari sisi perekonomian, pendidikan mau pun infrastruktur," jelas Menag.

Untuk itu, ujarnya, pemerintah telah merencanakan program percepatan pembangunan untuk Madura. "Program percepatan pembangunan ke Madura sudah dirancang, tidak kurang dari Rp 1 triliun disiapkan untuk percepatan pembangun ekonomi, perumahan dan lain-lain," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement