Jumat 02 Aug 2013 17:47 WIB

Danau Toba Rusak, Tiga Penerima Kalpataru Kembalikan Penghargaan

Penggunduln hutan di sekitar kawasan Danau Toba, Sumatra Utara
Penggunduln hutan di sekitar kawasan Danau Toba, Sumatra Utara

REPUBLIKA.CO.ID,  MEDAN -- Tiga orang peraih Piagam Kalpataru dari Medan, yakni Marandus Sirait, Hasoloan Manik, dan Wilmar E. Simanjorang, mengembalikan penghargaan yang pernah diraih tersebut ke pemerintah sebagai bentuk kekecewaan terhadap kerusakan lingkungan di sekitar Danau Toba.

"Kami merasa prihatin atas kurangnya perhatian pemerintah terhadap kelestarian lingkungan di Danau Toba," kata Marandus Sirait kepada wartawan di Medan, Jumat, mengenai alasan mereka bertiga mengembalika piagam penghargaan tersebut.

Menurut dia, penjagaan maupun pelestarian ekosistem kawasan Danau Toba jauh lebih berguna bagi mereka daripada penghargaan tersebut.

"Kami berprinsip lebih baik menanam sebatang pohon di alam terbuka daripada menyimpan sebuah piagam megah di dalam lemari terkunci," kata pria yang juga pernah meraih 'Danau Toba Award' dan 'Piala Wanalestari' itu.

Senada dengan itu, Wilmar E. Simanjorang mengatakan Danau Toba adalah salah satu aset yang bernilai strategis bagi Sumut, Indonesia dan dunia, karena merupakan 'biodiversity' bagi kehidupan manusia, yang memiliki nilai ekologi, sosial, ekonomi, dan pendidikan.

Namun, sayangnya kawasan Danau Toba sudah puluhan tahun mengalami berbagai tekanan dan mendapat beban berat yang disebabkan oleh faktor alamiah dan faktor yang beragam dari aktivitas manusia yang memang kurang mengindahkan prinsip-prinsip kelestarian lingkungan.

"Penebangan kayu, pembakaran, penggunaan pupuk kimia yang berlebihan, galian C yang merusak lingkungan terus terjadi, sehingga secara perlahan namun pasti ekosistem di Danau Toba semakin terus terancam," katanya.

Ia menegaskan bahwa kebijakan pemerintah yang setengah hati untuk membangun kawasan Danau Toba dan kerusakan yang secara massif dapat disaksikan setiap hari itu membuat mereka membulatkan tekad untuk mengembalikan piagam dan piala penghargaan Kalpataru ini kepada pemerintah.

"Kami berharap apa yang kami lakukan menjadi catatan penting bahwa pelestarian lingkungan itu sangat penting mendapat perhatian dari pemerintah melalui berbagai kebijakan yang memihak serta serangkaian langkah nyata untuk memperbaiki kerusakan lingkungan itu," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement