REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP--Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap, menghentikan aliran minyak yang dialirkan melalui pipa minyak ke Jawa Barat. Langkah ini diambil menyusul terjadinya kebocoran pipa minyak di wilayah Tasik Malaya, Jawa Barat.
"Saat ini, pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan BBM wilayah Jabar dilakukan dengan menggunakan truk tangki,'' kata Public Relation Section Head Pertamina RU IV Cilacap, Sundoro, Rabu (31/7).
Pertamina telah mengerahkan truk tangki dengan kapasitas 15 kiloliter (KL) hingga 25 KL untuk melakukan pengiriman ke depo Pertamina di wilayah Jabar. Dari Depo ini, BBM tersebut kemudian didistribusikan ke SPBU-SPBU.
Hanya saja bila dinilai masih belum mencukupi, Sundoro menyatakan Pertamina akan mengirimkan BBM dengan menggunakan kapal tanker. ''Yang jelas, pasokan ke Jabar harus aman. Meski pun penyaluran melalui pipa dihentikan sementara,'' katanya.
Dalam hal penetapan kebutuhan, yang bertugas untuk menetapkan adalah pihak Pertamina Pemasaran. Sementara Pertamina Pengolahan seperti Pertamina RU IV Cilacap, hanya bertugas memproduksi dan menyediakan BBM sesuai yang dibutuhkan Pertamina Pemasaran.
Demikian juga menjelang masa lebaran ini, pihak Pertamina RU IV Cilacap akan menyediakan BBM sesuai yang kebutuhan yang telah ditetapkan Pertamina Pemasaran. Dia juga menyatakan, meski terjadi kebocoran pipa distribusi BBM di wilayah Tasikmalaya, Sundoro menyatakan bahwa pasokan kebutuhan BBM bagi wilayah Jawa Barat, sejauh ini masih tetap aman.
Demikian juga pada masa musim mudik lebaran, dia menegaskan tak akan ada persoalan terkait ketersediaan BBM. Dia bahkan menyatakan, menjelang musim libur lebaran seperti sekarang, produksi BBM dari kilang minyak Pertamina RU IV Cilacap telah ditingkatkan hingga mencapai 110 persen.