REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sekretaris Jenderal Pusat ASEAN-Cina, Ma Mingqiang, mengatakan Indonesia belum menjadi destinasi utama turis Cina. Karena, masih banyak masyarakat negara itu yang belum mengetahui tentang Indonesia.
"Terutama masyarakat kami di tingkat akar rumput atau pinggiran perkotaan, meski mereka juga senang bepergian ke luar negeri," kata Ma saat menerima Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Dewan Pertimbangan Presiden, Meutia Hatta, di Beijing, Cina, Selasa malam (30/7).
''Bahkan, sebagian dari masyarakat kami mengenal Bali bukan bagian dari Indonesia tetapi bagian dari Eropa,'' katanya.
Ma mengatakan hal tersebut menjadi fakta betapa masih banyak masyarakat Cina yang belum mengenal Indonesia secara utuh. Sehingga, Indonesia belum menjadi destinasi utama turis Cina.
Ia mengemukakan masyarakat Cina lebih mengenal Thailand, Malaysia atau Singapura setelah Eropa sebagai tujuan utama destinasi wisata.
Untuk mempererat hubungan antara Cina dan sejumlah negara ASEAN, pihaknya telah melakukan berbagai kerja sama di berbagai bidang antara lain pendidikan, kebudayaan dan pariwisata.
"Terkait itu, Pusat ASEAN-Cina juga turut mempromosikan potensi, peluang serta destinasi menarik dari masing-masing negara ASEAN untuk lebih dikenal masyarakat Cina. Bahkan saluran televisi kami, CCTV, memiliki program khusus untuk menampilkan potensi wisata dari masing-masing negara ASEAN," katanya.