REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Manajer PLN Cabang Ambon Helmy Bantam mengatakan pasokan listrik di seluruh Kota Ambon kembali normal setelah terhenti enam jam pascabencana alam banjir dan longsor pada Selasa (30/7).
Menurut dia, pemadaman listrik terjadi diakibatkan sejumlah gardu listrik seperti di Hative Kecil, dan Batu Merah yang terendam banjir. "Pemadaman serentak di lima Kecamatan di Ambon karena gardu listrik terendam air banjir sehingga butuh waktu untuk petugas kami memperbaiki," katanya.
Helmy mengatakan pihaknya masih mendata fasilitas litrik yang rusak akibat bencana banjir dan longsor di sejumlah kawasan.
"Kami berharap kerusakan listrik tidak mengganggu pasokan listrik warga, karena saat ini banyak warga yang menempati tempat penungsian sehingga membutuhkan penerangan listrik," ujarnya.
Ia menjelaskan, jika curah hujan tinggi warga diminta untuk mematikan listrik guna menghindari terjadinya gangguan.
"Selain itu pohon yang dialiri aliran listrik untuk segera ditebang agar tidak menghambat dan menyebabkan terjadinya korsleting bahkan kebakaran," katanya.
Diakuinya, pihaknya berupaya agar tidak terjadi gangguan mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) WIKA Hative Kecil yang berdampak pada pemadaman listrik bergilir di wilayah Pulau Ambon.
"Kami berupaya agar tidak terjadi pemadaman listrik paska bencana dan menghadapi Idul Fitri 1434 Hijriah," tandasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
