Selasa 30 Jul 2013 21:19 WIB

Setiap Tahun, Palyja Kehilangan Air 37 Persen

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Mansyur Faqih
Palyja
Palyja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) mengaku kehilangan air sebanyak 37 persen. Selain karena kebocoran pipa, penyebab lain hilangnya air milik perusahaan tersebut yaitu karena dicuri oleh warga. 

Humas Palyja Meyritha Maryanie mengatakan, perusahaan beberapa kali menemukan pencurian air yang dilakukan oleh warga. Ada warga yang sengaja membocorkan pipa air milik Palyja. Ada juga pelanggan yang mengambil air dari pipa besar dan dimasukan ke truk tangki untuk dijual kembali. 

Menurut Meyritha, kasus pencurian air paling banyak ditemukan di Jakarta Utara dan Jakarta Barat. "Karena di tempat tersebut susah air bersih, maka tingkat pencuriannya juga tinggi," ujar dia di Jakarta, Senin (29/7). 

Dia menambahkan, perusahaan akan langsung melaporkan pada petugas yang berwajib apabila menemukan kasus pencurian. Meski pun ia meras penegakkan hukum di masyarakat masih rendah. "Paling hanya hukuman beberapa bulan saja. Tidak ada efek jera. Takutnya dia bisa lebih canggih lagi melakukan pencurian," kata dia. 

Untuk mengurangi tingkat kehilangan air tersebut, perusahaan penyedia air bersih di Jakarta itu terus melakukan investigasi serta mengembangkan teknologi canggih. Salah satunya dengan menggunakan kamera khusus yang bisa mendeteksi kebocoran pipa hingga kedalaman satu kilometer.  

Menurutnya, kehilangan air yang dialami Palyja saat ini sebenarnya sudah jauh berkurang dibandingkan 1998. Ketika itu tingkat kehilangan airnya mencapai 60 persen. Saat ini Palyja sendiri sudah melayani kebutuhan air bersih untuk 470 ribu pelanggan. 

Dia mengatakan, permintaan dari masyarakat sebenarnya masih tinggi. Namun Palyja baru bisa menjangkau 63 persen masyarakat di wilayah barat Jakarta. "Bukannya kita tidak mau, tapi air bakunya tidak cukup. Karena kita bergantung pada Jatiluhur dan Tangerang," ucap Meyritha. 

Untuk dapat menjangkau masyarakat lebih luas, Palyja pun harus terus menekan angka kehilangan air tersebut. Sehingga makin banyak warga yang bisa mendapatkan bersih dengan mudah.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement