Senin 29 Jul 2013 23:19 WIB

KPUD Umumkan DPT Pilwalkot Bogor

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Djibril Muhammad
Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Bogor tetapkan daftar pemilih tetap (DPT) untuk pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bogor, Senin (29/7).

Total pemilih dalam DPT mencapai 682.995 pemilih. 343.267 di antaranya merupakan pemilih laki-laki dan sisanya pemilih perempuan. Tempat pemungutan suara (TPS) yang akan digunakan berjumlah 1814.

Meskipun jumlah pemilih meningkat dari Pilwalkot 2008 yang hanya sekitar 520 ribu pemilih, KPUD menargetkan partisipasi pemilih sekitar 70 persen.

"Angka itu cukup realistis di tengah kondisi masyarakat yang jenuh, bahkan pesimis, dengan politik," kata Ketua KPUD Bogor, Agus Teguh Suryaman.

Agus mengatakan partisipasi pemilih pada Pemilihab Gubernur Jawa Barat beberapa waktu lalu pun sekitar 65 persen.

Agus menuturkan, DPT yang ditetapkan KPUD sudah disampaikan kepada lima pasangan calon walikota (cawalkot). Hingga H-7 pelaksanaan pilwakot, KPUD mempersilakan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dan pasangan calon untuk mengajukan perbaikan jika ada warga yang belum masuk DPT.

"Tapi perlu diingat, perubahan DPT hanya boleh dilakukan satu kali," kata Agus menegaskan.

Saat ini KPUD sedang melakukan pemenuhan logostik termasuk pencetakan surat suara. KPUD menargetkan surat suara sudah selesai dicetak setelah lebaran.

Untuk mengisi masa jeda menjelang masa kampanye pada 28 Agustus, KPUD bersama kelima pasangan calon sudah menandatangani kesepakatan. Di dalamnya berisi aturan kegiatan yang diperbolehkan yakni melakukan sosialisasi tanpa mengandung unsur ajakan.

"Ini jadi bagian hak konstitusional warga untuk mengenal calon pemimpinnya," kata Agus.

Pasangan Firman S Halim-Gartono, Bima Arya Sugiarto-Usmar Hariman, Achmad Ru'yat-Aim H Hermana, Dody Rosadi-Untung W Maryono, dan Syaiful Anwar-Muztahidin akan berlomba memenangkan suara warga Bogor pada 14 September di Pilwakot Bogor. Salah satu dari kelima pasangan akan menjadi Walikota dan Wakil Walikota Bogor periode 2014-2019.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement