REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menjadikan angkutan umum metromini sebagai penghubung atau feeder bus TransJakarta.
"Kami menawarkan peremajaan metromini kepada para pemilik atau pengusaha metromini di ibu kota, karena rencananya, metromini akan kami jadikan feeder bus TransJakarta," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (29/7).
Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, saat ini pada umumnya metromini sudah menjadi milik perorangan, sehingga sudah tidak berbentuk Perseroan Terbatas (PT) lagi.
"Saat ini, metromini sudah bukan berbentuk PT lagi, tapi milik perorangan. Saya juga sudah bertemu dengan dua kelompok jajaran direksi yang mengklaim memiliki hak atas metromini," ujar Ahok.
Dalam pertemuan itu, sambung Ahok, pemda DKI menawarkan jika kedua kelompok tersebut bersedia melakukan peremajaan metromini, maka kapasitasnya akan ditingkatkan, bukan hanya sebagai angkutan umum biasa, tetapi juga sebagai feeder busway.
"Jadi, kemungkinan besar, kita akan menyediakan garasi, bengkel dan sopir cadangan untuk pengusaha metromini. Tetapi, hal ini baru bisa kita lakukan kalau Perum Penumpang Djakarta (PPD) sudah dihibahkan ke kita," tutur Ahok.
Ahok mengungkapkan jika PPD sudah dihibahkan ke Pemprov DKI, maka pemilik metromini dapat menitipkan sekaligus melakukan servis di lahan milik PPD tersebut.
"Dengan kata lain, nanti pemilik metromini bisa numpang garasi sekaligus numpang servis di lahan milik PPD. Para pemilik metromini, kemudian, membayar sejumlah uang sebagai biaya tetap setiap bulan," tambah Ahok.