Sabtu 27 Jul 2013 22:38 WIB

Komnas HAM Turun Tangan di Kasus Lapas Tanjung Gusta

Seorang petugas mengamati Lapas Klas I Tanjung Gusta Medan yang terbakar akibat kerusuhan, Kamis (11/7)
Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Seorang petugas mengamati Lapas Klas I Tanjung Gusta Medan yang terbakar akibat kerusuhan, Kamis (11/7)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Komnas HAM masih terus menyelidiki penyebab pembakaran dan kaburnya ratusan narapidana Lapas Klas I Tanjung Gusta Medan, Kamis (11/7). "Kehadiran Komnas HAM ke lapas tersebut untuk mengetahui latar belakang kerusuhan itu," kata Komisioner Subkomisi Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Otto Nur Abdullah di Lapas Medan.

Komnas HAM diterima oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumut Budi Sulaksana beserta staf. Informasi yang diperoleh, pemicu kerusuhan di Lapas Medan karena listrik yang padam sejak Kamis (11/7) pukul 05.00 WIB sampai sore harinya. Sehingga warga binaan sulit untuk memperoleh air.

Sebab, air yang ada di Lapas tersebut, digerakkan oleh mesin yang arusnya bersumber dari listrik. Otto menyebutkan, meski pun penyebab keributan di Lapas Medan adalah masalah listrik dan air, namun Tim Komnas HAM masih terus melakukan investigasi di lapangan dan mengumpulkan bahan keterangan dari masyarakat dan saksi-saksi lainnya.

"Tim Komnas HAM masih bekerja di lapangan dan meminta penjelasan dari beberapa pejabat terkait mengenai kasus kerusuhan dan pembakaran yang terjadi di Lapas Medan," kata Komisioner Penyidikan Komnas HAM. 

Sementara itu, empat orang napi teroris dari Lapas Medan hingga kini belum lagi tertangkap dan masih buron. Empat napi teroris itu adalah Fadli Sagama, Agus Sunyoto, Abdul Gani Siregar, dan Nibran alias Arab.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement