Kamis 25 Jul 2013 21:13 WIB

PKB Belum Putuskan Capres 2014

Marwan Jafar (kanan)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Marwan Jafar (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Partai Kebangkitan Bangsa hingga saat ini belum memutuskan secara resmi figur yang akan diusung sebagai calon presiden dalam Pemilihan Presiden 2014, termasuk Rhoma Irama.

"PKB belum menentukan capres yang akan diusung secara organisatoris," kata Ketua DPP PKB Marwan Ja'far di Jakarta, Kamis.

Menurut Marwan, PKB baru akan memutuskan calon presiden dan wakilnya dalam Musyawarah Pimpinan Nasional pascapemilu legislatif 2014. Saat ini PKB masih berkonsentrasi menghadapi pemilihan umum legislatif.

Terkait nama Rhoma Irama yang muncul dan marak diberitakan sebagai capres PKB saat ini, menurut Marwan, hanya sebatas wacana, dan statusnya baru bakal calon presiden."Hanya sebatas wacana bacapres, bukan capres," kata Ketua Fraksi PKB DPR RI itu.

Marwan mengatakan PKB dalam menentukan capres selain berdasarkan hasil Muspimnas, juga berkonsultasi dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) serta para kiai sepuh."Patokan penentuan capres dan cawapres nantinya ditentukan dengan tingkat elektabilitas, bukan hanya berdasarkan popularitas," katanya.

Oleh karena itu, kata Marwan, partainya masih membuka kesempatan kepada semua pihak, kepada semua anak bangsa, tokoh nasional yang hendak mencalonkan diri melalui PKB. Pihaknya masih berkesempatan melakukan komunikasi politik baik secara internal ataupun eksternal.

"DPP PKB tidak dalam posisi memasarkan capres tertentu. Yang terjadi, capres itu (Rhoma Irama) mendekati konstituen PKB, tapi belum tentu diusung PKB," katanya.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement