REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD ) Kabupaten Cianjur Asep Suhara menjelaskan, proses evakuasi korban imigran akibat kapal tenggelam melibatkan sejumlah pihak di bawah koordinasi Polres Cianjur.
Sehingga upaya penyelamatan para korban yang selamat dapat dilakukan dengan cepat.BPBD Cianjur, kata Asep, menerjunkan sebanyak 15 orang untuk membantu proses evakuasi para korban.
Mereka akan ditempatkan di selatan Cianjur hingga proses penyisiran para korban dinyatakan berakhir.Sementara itu, puluhan imigran korban kapal tenggelam di selatan Kabupaten Cianjur akhirnya dibawa ke Hotel Sarah, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi, Kamis (25/7) pagi sekitar pukul 05.00 WIB.
Mereka ditempatkan di tempat penginapan tersebut untuk sementara waktu.‘’Benar ditempatkan di Hotel Sarah Sukabumi,’’ ujar Kepala Kantor Imigrasi Sukabumi, Yayan Indriana, kepada Republika. Wilayah kerja Imigrasi Sukabumi membawahi wilayah Cianjur.
Sebelumnya, Imigrasi akan menempatkan para imigran di sebuah hotel di Cianjur. Yayan mengungkapkan, penempatan ini hanya untuk sementara waktu karena masih menunggu proses penempatan imigran ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim).
Proses penempatan ini menunggu keputusan dari Ditjen Imigrasi.Ditambahkan Yayan, kawasan selatan Cianjur dan Sukabumi memang rawan untuk dijadikan lokasi penyeberangan ke wilayah Australia. Pasalnya, kasus pengamanan imigran gelap di kawasan Cianjur sudah beberapa kali terjadi pada 2013 ini.
Sebelumnya pada April 2013 lalu, sebanyak 50 orang imigran gelap asal negara Afghanistan dan Pakistan diamankan di selatan Kabupaten Cianjur. Puluhan imigran ini diamankan di dua wilayah yakni Kecamatan Cibeber dan Cidaun.