Rabu 24 Jul 2013 13:26 WIB

Titik Api Bertambah, Hujan Buatan Terus Dilakukan

Rep: Fenny Melisa/ Red: Hazliansyah
Titik Api
Foto: Antara
Titik Api

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah hotspot atau titik api di Riau terus bertambah. Jika pada Senin (22/7) terdapat 175 hotspot dan pada Selasa (23/7) ada 165 titik, maka pada Rabu (24/7) ada 185 titik.

Ratusan titik api tersebut tersebar di Rokan Hilir 48 titik, Pelalawan 22 titik, Siak 19 titik, Bengkalis 18 titik, Rokan Hulu 17 titik, Kampar 13 titik, Kepulauan Meranti 10 titik, Kuantan Singingi 10 titik, Kota Dumai 9 titik, Indragiri Hulu 9 titik, Indragiri Hilir 6 titik, dan Dumai 4 titik.

"Untuk mengetahui sebaran titik api di Indonesia silakan mengakses web geospasial BNPB di http://geospasial.bnpb.go.id/monitoring/hotspot/," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho pada pesan elektroniknya kepada Republika Rabu (24/7).

Sebelumnya, Sutopo mengatakan puncak bencana asap diperkirakan terjadi selama Agustus-Oktober 2013. Hal tersebut dikarenakan adanya siklon tropis di utara khatulistiwa menyebabkan semua massa udara dan asap tertarik sehingga dapat melintasi Singapura dan Malaysia seperti kejadian pada Juni 2013 lalu.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Sutopo menuturkan, hujan buatan terus dilakukan. Untuk hujan buatan, kata dia, disiapkan 1 pesawat Hercules dan 4 pesawat Casa.

Disamping itu, 3 helicopter Bolco dan 1 pesawat Sikorsky untuk water bombing terus beroperasi setiap harinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement