REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Jalur rel Kereta Api (KA) Purwakarta-Kabupaten Bandung Barat, Jaba, rawan pencurian. Salah satu lokasi yang kerap mengalami kehilangan perlengkapan rel yakni di KM 111+5, KM 112 sampai KM 115. Biasanya, yang hilang tersebut penambat elastis (pendroll).
"Pendroll paling gampang dicuri," ujar Kepala Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Bambang Satrio Prayitno, Selasa (23/7).
Menurut Bambang, karena rawan pencurian, maka pengawasan selama jelang lebaran ditingkatkan. Sebab, PT KAI berupaya untuk meningkatkan kenyamanan pemudik yang menggunakan jasa transportasi kereta.
Selain itu, ia melanjutkan, pendroll tidak bisa dipandang sebelah mata. Meskipun perlengkapan ini berukuran kecil, namun berfungsi sebagai pengikat rel agar tetap kuat menahan beban KA yang melintas. Jadi, jika hilang dikhawatirkan bisa menimbulkan kecelakaan.
Kepala Administrasi Teknis Stasiun KA Purwakarta, Rudi Gustian, mengatakan, pelaku pencurian pendroll di KM 111+5, dan antara 112-115 seakan sulit untuk ditangkap. Biasanya di sepanjang jalur itu bisa kehilangan sekitar 20 pendroll per hari.
Akan tetapi, jumlah kehilangan kelengkapan infrastruktur tersebut cenderung menurun tahun ini. "Tahun-tahun sebelumnya, kami sering kehilangan pendroll. Bisa lebih 30 pendroll yang hilang tiap harinya," ujarnya.
Sepertinya, pelaku pencurian tersebut melakukan aksinya setelah petugas kontrol melintas. Biasanya pada malam hari atau saat suasana sedang sepi. Guna menangani kasus ini, pihaknya sudah menyerahkan ke kepolisian terdekat, untuk ditindaklanjuti.