Ahad 21 Jul 2013 12:31 WIB

2014, Pembangunan Monorel Senilai Rp 10 Triliun Dimulai

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Fernan Rahadi
Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan Jajaki Monorel di Cina
Foto: Rachmat Santosa Basarah/ republika
Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan Jajaki Monorel di Cina

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jabar, diwakili Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan menandatangani MoU dengan Wakil Presiden China National Machienry Import and Esport Corporation (CMC), Zhao Jun, di Gedung Pakuan-Kota Bandung, Sabtu (20/7).

Dengan ditandatanganinya MoU tentang Penyusunan Rencana Induk Metropolitan Bandung Raya tersebut, maka penyusunan feasibility study (FS) atau studi kelayakan pelaksanaan proyek senilai Rp 10 triliun tersebut dimulai.

Anggaran untuk untuk pembuatan masterplan trasportasi di Bandung Raya dan pembuatan monorel dialokasikan sekitar Rp 50 miliar. Sementara anggaran kasar untuk pembangunan monorel sekitar 16 km itu sekitar Rp 10 triliun. Anggaran tersebut, murni dari pihak swasta yang diwakili oleh CMS sebagai BUMD infrastruktur Cina dan beberapa pihak swasta dari Jabar yang dikelola oleh Panghegar Group.

Menurut Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, setelah MoU ditandatangani berarti pembuatan masterplan dan FS monorel sudah dimulai. Masterplan, direncanakan dilakukan dalam satu tahun. Sementara FS, selama enam bulan.

"Setelah FS selesai sekitar Januari 2014 pembangunan monorel ini diharapkan sudah bisa dilaksanakan," ujar Heryawan kepada wartawan.

Heryawan mengatakan, secara teknis dan kebutuhan anggaran yang pasti proyek monorel ini ditentukan setelah FS selesai. Namun, untuk pemetaan awal rute moda transportasi massal ini mencakup kawasan selatan hingga soreang, Kabupaten Bandung, kawasan barat hingga Padalarang,  Kabupaten Bandung Barat, serta kawasan timur hingga Kabupaten Sumedang.

Heryawan optimis, pembangunan monorel ini bisa berjalan sesuai harapan. Terlebih kesepakatan dan kesepahamannya disepakati bersama dengan investor.  

"Kalau kesepahamannya dilakukan bersama-sama investor saya optimis monorel ini bisa dibangun sesuai dengan harapan kita bersama," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement