REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Dua anjungan tunai mandiri (ATM) di satu pusat perbelanjaan di Jalan Tritura Medan, Sabtu dinihari dibongkar perampok. Sebelum membongkar anjungan tunai mandiri (ATM), kawanan perampok itu terlebih dulu menyekap empat petugas pengamanan di pusat perbelanjaan tersebut.
Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta yang memimpin olah TKP sepertinya enggan memberikan keterangan mengenai peristiwa perampokan ATM itu.
Mantan Wakil Direktur Reskrim Umum Polda Metro Jaya itu terlihat serius memimpin olah TKP dan mengarahkan agar lokasi kejadian tidak dimasuki warga.
Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan, pihaknya menduga peristiwa pembongkaran ATM itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB, sedangkann penyekapan empat petugas security tersebut diketahui sekitar pukul 04.30 WIB.
Pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan pihak bank yang memasang ATM di pusat perbelanjaan tersebut guna mengetahui jumlah kerugian akibat pembobolan dan perampokan itu.
Sebagai bahan penyelidikan, pihaknya telah memintai keterangan lima saksi yang dianggap mengetahui peristiwa perampokan ATM tersebut. "Yang kita amankan itu untuk dimintai keterangan. Jadi pelakunya masih diselidiki," kata Calvijn.
Di lokasi kejadian, pihak kepolisian menemukan sejumlah barang bukti seperti lakban, tali, pisau pemotong, dan tas ransel yang dibawa ke kantor kepolisian terdekat.
Dalam olah TKP tersebut, pihak kepolisian juga mengerahkan anjing pelacak.