Sabtu 20 Jul 2013 20:16 WIB

Gus Dur Lebih Dirindukan Ketimbang Soeharto

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Mansyur Faqih
KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur (alm).
Foto: kasimbenzema.blogspot.com
KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur (alm).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ternyata Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) lebih dirindukan kepemimpinannya dibandingkan mantan yang lain setelah masa Sukarno. Hal itu terungkap dari pantauan terbaru Prapancha Research (PR) terhadap sosial media.

"Gus Dur yang banyak diperbincangkan oleh orang-orang terkait kebijakan dan gagasannya yang tak biasa, justru menuai sentimen positif, yang tidak ditemukan terhadap mantan figur-figur presiden lainnya pasca-Presiden Sukarno,"  ujar analis PR Adi Ahdiat di Jakarta, Sabtu (20/7).

Berdasarkan pemantauan PR di sosial media dua tahun kebelakang, Gus Dur dikicaukan ulang di atas 50 kali. Sebanyak 38 persen di antaranya berujar tentang pemikiran atau kutipan pernyataannya yang mempromosikan toleransi. Lalu 24 persen kekaguman pribadi terhadap sang tokoh. Lalu, sekitar 16 persen pemikiran atau kebijakannya mengelola negara, lima persen tentang guyonan atau kesehariannya dan yang menariknya, 16 persen sisanya lain-lain.

Temuan ini membongkar dugaan awam yang menganggap sejumlah besar masyarakat saat ini tengah merindukan kepemimpinan gaya Orde Baru yakni kepemimpinan mantan presiden Soeharto. "Gus Dur yang sempat memimpin Indonesia selama 21 bulan, terasa jauh lebih dirindukan dibanding Soeharto yang pernah berkuasa selama 32 tahun melalui pantauan sosial media," tegas Adi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement