REPUBLIKA.CO.ID,BATAM--Pengamat hukum dari Universitas Islam Riau Syahrul Akmal Latif mengatakan kaburnya sebelas tahanan kasus narkoba dari Rumah Tahanan Negara Baloi, Kota Batam, diduga merupakan "Skenario" yang melibatkan pihak tertentu sebagai dalang.
"Indikasi yang mencuatkan hal tersebut, pertama yakni begitu mudahnya tahanan itu kabur dengan merusak pintu ruangan Kepala Rutan. Kemudian keluar lewat pintu utama dan tidak segan menampangkan diri dihadapan mamsyarakat," kata Syahrul kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.
Menurut dia, kronologi kaburnya sebelas tahanan tersebut sudah menandakan bahwa lemahnya pengawasan di rutan tersebut sehingga terjadi peristiwa yang sama dengan kerusuhan di Lapas Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara.
Syahrul menduka kuat, pelarian sejumlah tahanan dari Rutan Batam hampir mirip dengan peristiwa kaburnya ratusan narapidana dari Lapas Tanjung Gusta, Medan.
"Indikasinya, ada dalang atau skenario dibalik peristiwa itu. Mungkin tidak secara kelembagaan atau institusi, melainkan oknum yang memang mendapatkan keuntungan dari peristiwa tersebut," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
