REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden dari Partai Golkar ditempatkan sebagai capres paling diingat (top of mind) versi jajak pendapat yang dilakukan Pusat Data Bersatu (PDB). Ical dipilih oleh 21.52 persen responden diikuti Prabowo Subianto sebanyak 20.59 persen.
"Ical paling diingat karena iklan dan npemberitaan yang masif. Ketika disebut kata capres, responden langsung mengingat Ical, sama seperti saat disebut pasta gigi orang akan sebutkan merek tertentu," kata Chairman PDB Didik J Rachbini saat memaparkan hasil survei di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (17/7).
Sedangkan nama Jokowi yang elektabilitasnya selalu teratas, dari variabel paling diingat menempati posisi ketiga. Dengan suara responden sebesar 17.46 persen. Diikuti Megawati (14.42 persen), Wiranto (5.88 persen), Jusuf Kalla (4.84 persen), dan Hatta Rajasa (2.28 persen).
Sedangkan nama Mahfud MD yang dulu ramai disebut akan maju menjadi capres hanya diingat (0.85 persen). "Mahdud MD sejak tidak lagi menjabat sebagai ketua Mahkamah Konstitusi sudah mulai dilupakan. Ini karena sorotan media juga," ujar Didik.
Meski disebut top of mind, dari segi elektabilitas dan akseptabilitas, Icam masih belum mengalami peningkatan. Akseptabilitas ketua umum Partai Golkar itu menempati posisi enam dengan pilihan responden 40.75 persen.
Ia masih di bawah Jokowi, JK, Prabowo, Megawati, dan Wiranto. Sedangkan elektabilitas Ical masih di bawah Jokowi, Prabowo, dan Megawati. Yakni sebesar 11.62 persen.
Survei dilakukan PDB sejak 11-18 Juni 2013. Dengan menggunakan kuosioner terstruktur dan wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden di 30 provinsi. Responden berusi minimum 17 tahun.
Penelitian memiliki margin of error 2.8 persen. Dengan penarikan sampel bertingkat mencakup 10 responden di setiap kecamatan.