Rabu 17 Jul 2013 19:07 WIB

Wawali Batam Heran 11 Napi Narkoba Kabur Serempak

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: stjosephpost.com
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BATAM--Sebanyak 11 tahanan kasus narkoba yang dititipkan Polresta Barelang dan Polda Kepri di Rumah Tahanan Baloi kabur, Rabu (17/7) pagi, apakah ada campur tangan gembong gembong narkoba di dalamnya?

Pertanyaan itu tersirat dari pernyataan Wali Kota Batam, Rudi usai mengunjungi Rutan Baloi, Rabu. Ia meminta wartawan yang mewawancarainya menyimpulkan sendiri, mengapa dari 400 tahanan di Rutan Baloi, hanya 11 yang kabur, dan mengapa semuanya merupakan tahanan kasus narkoba.

Rudi, yang juga mantan polisi itu, enggan mengomentari lebih lanjut mengenai dugaannya. Ia menyerahkan semuanya pada aparat keamanan yang memiliki bukti dan ilmu dalam penyelidikan dan penyidikan. "Biar Kapolda yang menjawab," kata dia singkat.

Namun, tidak hanya Wakil Wali Kota yang memiliki praduga itu. Wakil Ketua DPRD Kota Batam Ruslan Kasbulatof juga menduga ada campur tangan gembong narkoba dibalik kaburnya 11 tahanan Rutan Baloi.

"Mereka semua kasusnya narkoba, kesamaan itu yang membuat kita berpikir," kata dia.

Ruslan yang membidani masalah hukum itu meminta aparat kepolisian segera mengusut semua kemungkinan motif pelarian diri.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement