Selasa 16 Jul 2013 18:34 WIB

Permasalahan Listrik Pasar Baru Menunggu Kepastian Hasil Hukum

Rep: Irfan Abdurrahmat/ Red: Djibril Muhammad
Plt. Walikota Bekasi Rahmat Effendi
Foto: bekasi.glestradio.com
Plt. Walikota Bekasi Rahmat Effendi

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Matinya aliran listrik di Pasar Baru Bekasi sejak November 2012, masih belum menemukan titik terang. Sebanyak 700 pedagang Pasar Baru Bekasi di Blok II mengalami pemadaman listrik dikarenakan tunggakan listrik yang tak juga kunjung dibayarkan.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan kepada Republika, Selasa (16/7), segala permasalahan yang berkenaan dengan tunggakan listrik secepatnya akan segera diselesaikan. "Nanti tindak lanjutnya setelah selesainya proses hukum," ujarnya.

Dia menambahkan, hingga saat ini permasalahan listrik di Pasar Baru sudah masuk kedalam ranah hukum. "Nanti segera setelah mendapatkan surat laporan dari penyelidikan ini, baru Pemerintah Kota Bekasi akan melakukan tindak lanjut," ungkapnya saat melakukan inspeksi mendadak di Pasar Baru Kota Bekasi.

Sementara itu, Saul (34 tahun) pedagang daging di Pasar Baru mengatakan, permasalahan listrik ini semoga dapat segera diselesaikan Pemerintah Kota Bekasi. "Tolong mas sampaikan kepada pejabat Pemkot untuk segera menyelesaikan kasus sengketa listrik ini," ujarnya.

Hal serupa disampaikan Junaedi (52 tahun), sampai saat ini permasalahan listrik ini masih belum ada tindak lanjutnya. "Sekarang pedagang hanya mengandalkan listrik seadanya saja. Oleh karena itu penerangan di sini tidak maksimal. Banyak warga yang merasa takut untuk berbelanja ke lantai dua ini," katanya menjelaskan.

Sekedar menginformasikan, harga daging saat ini mencapai Rp 102 ribu per kilogramnya. Naik sebesar Rp 10 ribu dari harga sebelumnya yakni Rp 92 ribu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement