REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelidikan mengenai penyebab kebakaran hutan di Riau terus dilakukan. Dalam siaran persnya,  Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) menyatakan bahwa sebanyak 74 unit titik api ditemukan di area konsesi PT Jatim Jaya Perkasa selama periode mulai 1 Juni 2013 hingga 26 Juni 2013. Titik-titik api tersebut terjadi secara konsisten selama beberapa hari atau terjadi secara berulang.

Kesimpulan ini diambil berdasarkan analisa independen yang dilakukan oleh World Resources Institute (WRI). Kemudaian dikuatkan oleh hasil penelitian oleh  ilmuwan dan pakar Geographic Information System (GIS), Dr Khali Aziz Hamzah dari Forest Research Institute Malaysia (FRIM). RSPO kini masih menentukan apakah sumber kebakaran hutan akibat kegagalan sistemik dalam mengelola resiko terkait lingkungan atau disebabkan hal lain.

Sebelumnya, RSPO meminta lima perusahaan anggotanya  untuk menyerahkan peta digital area konsesi. Kelima perusahaan tersebut yaitu Sime Darby,  Kuala Lumpur Kepong (KLK), Golden Agri Resources (GAR) dan Tabung Haji Plantations dan PT Jatim Jaya Perkasa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika