Senin 15 Jul 2013 04:07 WIB

Guru Belum Siap Terapkan Kurikulum 2013

Rep: mg06/ Red: M Irwan Ariefyanto
Siswa SD sedang belajar - ilustrasi
Foto: Antara
Siswa SD sedang belajar - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG SELATAN -- Kurikulum 2013 akan mulai diterapkan mulai tahun ajaran 2013/2014 ini. Para guru, yang sekolahnya ditunjuk untuk menerapkan Kurikulum 2013, mengaku masih belum siap menerapkan kurikulum tersebut di sekolah. ''Kalau saya boleh jujur, belum siap. Ikut pelatihan itu belum dapat substansinya,'' kata seorang guru matematika di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 8 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang enggan dicantumkan namanya, Ahad (14/7). Dia mengaku, materi pelajaran yang harus diajarkan kepada siswa terlalu banyak.

SMPN 8 Tangsel adalah salah satu dari empat sekolah menengah pertama di Tangsel yang akan menerapkan Kurikulum 2013 pada Senin (16/7) mendatang. Menurut keterangan narasumber, kurikulum itu baru akan diterapkan pada siswa kelas 7.

Selain itu, dia mengeluhkan pelatihan guru yang kurang terpercaya. Dia mengikuti pelatihan selama lima hari di Anyer, Serang, Banten. Menurutnya, pelatih yang memberikan pembekalan Kurikulum 2013 bagi guru baru saja mengikuti pelatihan yang sama selama lima hari di Bandung.

Apalagi, dia menambahkan, buku-buku yang akan digunakan sebagai panduan belum seluruhnya diterima oleh pihak sekolah. Dia juga merasa kesulitan untuk menularkan hasil pelatihan kepada guru yang sama-sama akan mengajar matematika di sekolahnya. ''Sambil jalan sebenarnya. Tapi tetap sulit karena serba terburu-buru. Tidak ada waktu mengajarkan ke guru yang lain,'' katanya. Dia berpendapat, Kurikulum 2013 sebaiknya diterapkan tahun depan, yaitu pada tahun ajaran 2014/2015.

Pemerhati pendidikan yang juga aktivis Yayasan Taman Siswa Jakarta, Darmaningtyas menyatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkesan maju mundur dalam menerapkan kurikulum baru ini. Buktinya, target sekolah sasaran implementasi kurikulum yang berkurang drastis, dari semula 30 persen menjadi 6.410 sekolah saja.  ''Hal tersebut memperlihatkan keraguan pemerintah atas kesiapannya mengimplementasikan kurikulum baru,'' kata Darmaningtyas. Aktivis pendidikan yang juga salah satu anggota tim inti penyusun Kurikulum 2013 ini menyetujui, kurikulum baru tersebut idealnya baru diterapkan tahun depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement